dilamedia.com, Sebagian besar hasil panen di Dusun Kuwon Lor adalah singkong. Notabennya singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat. Sayangnya pengolahan singkong di Dusun Kuwon Lor, Kelurahan Pacarejo, Kepanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul masih sangat terbatas.
Sutrisno selaku kepala dukuh mengatakan, bahwa Padukuhan Kuwon Lor ini terkenal dengan hasil panen yaitu singkong.
“Melimpahnya hasil panen singkong membuat masyarakat di Padukuhan Kuwon Lor menjadikan tumbuhan umbi-umbian ini sebagai salah satu sumber penghasilan dengan cara menjual langsung ke pedagang atau hanya sekedar dikonsumsi untuk keluarga sendiri,” terang Sutrisno.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 57 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang merupakan bimbingan dari Ichlasia Ainul Fitri, S.TP., M.Sc., ini mengajak masyarakat di Dusun Kuwon Lor untuk membuat produk olahan singkong dengan berbagai inovasi, salah satunya membuat olahan produk singkong lumer.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Dusun Kuwon Lor, pada hari Kamis (10/08/2023).
Harun selaku ketua dari KKN kelompok 57 UMBY, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini salah satunya memberikan wawasan baru mengenai pengolahan singkong.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada ibu-ibu yang ada di Dusun Kuwon Lor dalam memanfaatkan hasil panen singkong, sehingga menjadi lebih bernilai dan dan berpeluang sebagai produk usaha rumahan yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Dusun Kuwon Lor,” jelas Harun.
Selain pengolahan singkong, mahasiswa KKN 57 UMBY juga memberikan ide penamaan brand yaitu “Simergi” atau bisa disebut dengan singkong lumer nagih, branding logo, packaging dan penambahan varian rasa yang ada di keripik singkong seperti seperti matcha, strawberry, taro dan lain sebagainya.
Warsini selaku ibu dukuh dari Dusun Kuwon Lor sangat setuju dengan program kerja yang diadakan oleh Tim KKN kelompok 57, karena program kerja ini dapat menambah wawasan masyarakat mengenai inovasi baru pengolahan produk makanan dari bahan dasar singkong.
“Harapan saya dengan adanya demo masak ini dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat, khususnya di Dusun Kuwon Lor untuk memanfaatkan hasil panen singkong menjadi lebih bernilai jual dengan menjadikan sebuah inovasi produk baru yang dapat dijual belikan, sehingga dapat menambah penghasilan bagi masyarakat yang ada di Dusun Kuwon Lor", ucap Warsini.
Serlipuji Lestianengrum dan Riris Alin Yuliyanti selaku penanggung jawab program kegiatan KKN menyampaikan rasa syukurnya karena melihat antusiasme warga mengikuti pelatihan.
"Saya sangat bahagia dengan antusias ibu-ibu Dusun Kuwon Lor saat mengikuti penyuluhan dan demo memasak. Ibu-ibu memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan ini, karena produk yang kita berikan merupakan produk olahan baru bagi masyarakat Dusun Kuwon Lor,” kata Serli.
“Harapan kami, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan ide dan peluang bagi masyarakat untuk dapat mengkreasikan ide baru olahan singkong menjadi peluang untuk memulai bisnis," tutup Riris.
Kontributor : Serlipuji Lestianengrum dan Riris Alin Yuliyanti
Editor: DnD
Post a Comment
Berikan Komentar Anda