dilamedia.com, Masyarakat pesisir memiliki tingkat pendidikan masyarakatnya sebagian besar masih rendah. Padahal, pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya peningkatan perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melihat permasalahan tersebut, UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan pemberdayaan di desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sejak tahun 2017.
Kegiatan pengabdian dan penelitian yang telah dilaksanakan antara lain, kajian tentang Pemetaan dan Perencanaan Inovasi Berbasis Teknologi pada Oktober-November 2018, Uji Coba Alat Berbasis Teknologi pada 2018, serta pengabdian kepada masyarakat tentang RISMA (Penerapan Hasil Riset bagi Masyarakat), atau sekarang disebut PIHAT (Penerapan Hasil Penelitian Bagi Masyarakat), yaitu Pelatihan dan Pendampingan Home Industri Bakso Ikan pada 2019.
Pada tahun ini, pemberdayaan yang dilaksanakan adalah BIMA (Bakti Inovasi Bagi Masyarakat), yaitu pemberdayaan yang bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada Mitra, yaitu UD Sumber Rejeki.
Pemberdayaan ini dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Ir. Didiek Tranggono, M.Si. (UPNVJT), dan beranggotakan Dr. Zainal Abidin Achmad, M.Si., M.Ed. (UPNVJT), Ir. Ulya Sarofa, MM. (UPNVJT), Wildan Taufik Raharja, SIA., MPSDM. (UHT Surabaya). Selain itu dalam pelatihan ini juga melibatkan 3 mahasiswa yaitu Dinda Rizki Anita, Ahmad Shidqi Haetami, Juliana Nur Rachmah.
Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan secara berkesinambungan tentang bagaimana pembuatan produk olahan berbasis ikan yang baik dan benar serta memiliki cita rasa yang khas.
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki beberapa tahapan, yaitu, mengidentifikasi permasalahan mitra, mencari solusi, monitoring, dan mengevaluasi kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan.
Dr. Zainal Abidin Achmad, M.Si., M.Ed., selaku anggota pemberdayaan memberikan penjelasan singkat mengenai target akhir pemberdayaan.
“Target akhir dari pemberdayaan mitra adalah berkembangnya produk UMKM melalui Strategi Komunikasi Pemasaran pada masa pandemi,” jelas Zainal.
Program ini merupakan perbaikan usaha UMKM menyangkut cita rasa dan model pengembangan usaha untuk membangun jaringan pemasaran yang dapat menjamin kontinuitas peningkatan produksi selama masa pandemi.
Produk-produk yang dihasilkan Mitra pengabdian ini telah berada pada Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) level 4, berada diantara early adopters dan early majority, karena pada tahap awal telah dilakukan introduksi hasil inovasi produk olahan berbasis ikan ke pasaran.
Pada tahap ini terdapat tantangan dan peluang apakah produk inovasi tersebut bertemu dengan kebutuhan atau permintaan pasar yang diharapkan atau tidak.
Indikator Kinerja Utama (IKU) dari hasil pengabdian ini adalah pengembangan produk UMKM dari Mitra UD “Sumber Rejeki” melalui Strategi Komunikasi Pemasaran yang lebih prospektif, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua pemberdayaan, Ir. Didiek Tranggono, M.Si., turut mengungkapkan harapan yang ingin dicapai dengan terlaksananya program ini.
“Harapannya diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan, baik bagi tim pengabdian masyarakat, pemerintah, dan masyarakat khususnya Mitra UD Sumber Rejeki,” ungkap Didiek.
Post a Comment
Berikan Komentar Anda